Network
Event: Bali, 1 Juli - 31 Agustus 2023.
Sport-Tourism.ID - Dua tahun debur gelombang sempurna di Pantai Padang-padang, Pecatu, Bali harus menanti usainya covid-19 untuk sebuah perhelatan akbar tahunan yang sudah berulang 20 tahun lamanya. Bukan sebentar, bagi warga Pantai Padang-padang, surfing adalah berkah. Setahun tak hadir, rejeki pun serasa lambat bergulir.
Akhirnya, tahun ini, tepatnya di bulan Juli 2023 hingga kemungkinan berakhir di akhir Agustus 2023, World Surf League (WSL) dan Rip Curl yang disponsori beberapa brand besar akan mendapatkan moment ombak terbaik untuk dijadikan panggung alam paling memukau di Bali.
Event bertajuk Rip Curl Cup Padang-padang 2023 merupakan penantian yang menjadi kenyataan oleh seluruh peselancar dunia. Utamanya, pada event ini akan dilangsungkan pertandingan invitational antara 8 peselancar terbaik dunia dan 8 peselancar lokal legendaris.
Di perhelatan selancar ombak tahun ini, pertandingan kelas putri menjadi perhatian utama. Hal ini mengindikasikan bahwa di dunia surfing, kesetaraan sudah jelas dijunjung tinggi. Hadiah antara kelas putra dan putri pun tak berbeda. Ombak yang dihadapi bukan pula dibedakan. Putra dan putri akan menaklukkan ombak di waktu yang tidak jauh berbeda, yakni menjelang petang saat ombak terbaik menggulung panjang dengan power yang maksimum.
Sementara berita ini ditulis, pertandingan masih dalam rentang jadwal Trials Holding Period yang berlangsung dari 1 Juli hingga 31 Juli 2023 nanti. Main Event Holding Period akan dimulai dari tanggal 1 hingga berakhirnya bulan Agustus 2023. Dua bulan pertandingan invitational ini akan berdampak lebih dari 2 bulan, karena biasanya ada kegiatan pre-event dan post-event.
Salah satu peserta lokal ialah Dede Suryana, peselancar asal Cimaja, Palabuhanratu, Jawa Barat. Dirinya masuk di Heat 1 Round I Trials di antara 32 peselancar undangan khusus lainnya.
