Sport-Tourism.ID - Salah satu keindahan alam yang populer dikunjungi di wilayah Kabupaten Garut bagi pecinta alam adalah hutan mati Gunung Papandayan yang pas sekali untuk hunting foto estetik.
Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia, merupakan salah satu gunung yang menarik perhatian wisatawan karena keindahan alamnya yang sangat unik.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.665 Mdpl dan terkenal dengan bentang kawah yang masih aktif, hamparan padang bunga edelweiss di Pondok Saladah, dan eksotisnya hutan mati.
Berikut adalah informasi tentang rute, fasilitas, dan harga tiket masuknya untuk wisatawan yang ingin berencana untuk berkunjung ke Gunung Papandayan:
Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Rancabuaya: Wisata Liburan Murah Meriah di Garut, Jawa Barat
Rute
Untuk mencapai Gunung Papandayan, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Dari Terminal Guntur, Garut, wisatawan dapat menggunakan minibus hingga Desa Cisurupan. Lanjutkan dengan mobil bak hingga pintu masuk TWA Papandayan.
Fasilitas
Hutan Mati Papandayan menyediakan berbagai fasilitas untuk wisatawan, termasuk area parkir, toilet umum, mushola, dan warung yang menjual makanan dan minuman.
Gunung Papandayan juga memiliki fasilitas lainnya, seperti toilet sepanjang jalur pendakian, warung di area bunderan, dan pos penjagaan oleh petugas.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk Gunung Papandayan berbeda untuk lokal dan mancanegara. Berikut adalah daftar harga tiket masuk:
- Tiket Masuk Hiking: Rp20.000 (weekday) dan Rp30.000 (weekend)
- Tiket Masuk Camping Umum: Rp35.000
- Tiket Parkir Motor: Rp5.000
- Tiket Parkir Motor (Hiking): Rp15.000
Informasi Lainnya
Gunung Papandayan dibuka untuk kunjungan wisata sejak bulan Desember 2022. Jam operasional buka mulai pukul 07.00 dan tutup pukul 18.00 WIB.
Hunting Foto Estetik
Hutan Mati Papandayan menawarkan berbagai spot foto estetik yang alami. Wisatawan dapat menemukan Taman Edelweiss di dekat kolam berendam, yang tertata rapi dengan semak Edelweis sebagai daya tarik utama
Selain itu, hutan mati juga menawarkan pemandangan batang-batang pohon kering tanpa daun dan pasir berwarna putih, yang membuat tempat ini sayang untuk dilewatkan.***